Mata Kering dan Lensa Kontak


Terkadang mata menjadi merah karena sindroma mata kering (dry eyes syndrome), kondisi umum yang terjadi ketika mata tidak menghasilkan cukup air mata atau air mata terlalu cepat menguap, keadaan ini menyebabkan mata mengalami radang (merah dan bengkak) dan iritasi. Salah satu oenyebab sindroma mata kering adalah keratoconjungtivitis sicca.

Sindroma mata kering menjadi penyebab utama intoleransi soft-lens. Penelitian di Amerika Serikat menunjukkan lebih dari 50 persen pengguna soft-lens (diperkirakan sekita 17 juta orang) mengeluhkan mengalami sindroma mata kering.

Ada beberapa penyebab sindroma mata kering pada pengguna soft-lens. Material soft-lens terbuat dari bahan hidrogel yang mengandung air sehingga meningkatkan penguapan air mata. Material hidrogel yang membuat soft-lens melekat rapat pada mata, ditambah ukuran diameter soft-lens yang lebih besar daripada diameter kornea sehingga menutupi kornea sepenuhnya, menyebabkan kornea kekurangan oksigen. Apabila kekurangan oksigen berlangsung dalam jangka panjang, maka kornea akan mudah terinfeksi dan mengalami iritasi.

Di Indonesia soft-lens dijual bebas, bahkan bukan hanya tersedia di apotik dan optik. Berbeda dengan negara maju di mana soft-les hanya dapat dibeli dengan resep optometrist (refraksionis optisien) atau opthalmologist (dokter mata) setelah pemeriksaan yang ketat. Masyarakat kita belum teredukasi tentang soft-lens rentan membuat mata kering dan infeksi. Infeksi yang terjadi karena pemakaian soft-lens secara serampangan tergolong serius karena dapat menyebabkan cacat pada penglihatan bahkan kebutaan.

Ada beberapa kondisi yang tidak boleh menggunakan soft-lens, yaitu ketika mata mengalami infeksi aktif, mata mengalami peradangan aktif dan ada kontra indikasi relatif yang antara lain meliputi gangguan mata kering dan gangguan perabaan. Orang dengan mata kering ringan dapat memakai lensa kontak dengan pengawasan ketat oleh optometris (refraksionis optisien) atau opthalmologist (dokter mata), sedangkan mata kering berat tidak boleh menggunakan lensa kontak.

Bila seseorang mengalami gangguan perabaanm ia mngalami kurangnya sensitivitas pada kornea. Ia tidak merasa bila timbul sesuatu yang tidak nyaman pada kornea ketika memakai lensa kontak. Keadaan ini jarang ditemukan. Jika pun ada, besar kemungkinan disebabkan oleh gangguan pada saraf, termasuk stroke.
Mata Kering dan Lensa Kontak Mata Kering dan Lensa Kontak Reviewed by AVODS2020 on 10:10:00 PM Rating: 5

2 comments:

  1. Di indonesia ya memang begitu, lensa kontak bisa dijual sembarangan akibatnya bisa mata makin parah penyakitnya

    ReplyDelete
  2. Betul sekali Ibu. Kita sebagai konsumen harus teliti betul mana yang fasilitas kesehatannya tersebut yang sudah berizin. Agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

    ReplyDelete

"Terima kasih sudah membaca blog saya, silahkan tinggalkan komentar."