Ingin bedah koreksi refraksi, tapi kondisi mata tidak memungkinkan? Tidak perlu khawatir, karena Anda dapat memilih Orthokeratology (Ortho-K), terapi dengan lensa kontak yang mampu membentuk kontur kornea dan menahan laju peningkatan ukuran minus. Dengan segala keunggulannya, Ortho-K bisa untuk segala usia.
Terapi kornea dengan menggunakan lensa kontak rigid gas permeable (RGP) dikenal dengan istilah orthokeratology (Ortho-K). Di negara lain, Ortho-K juga dikenal sebagai corneal reshaping (CR), corneal refractive theraphy atau vision shaping.
Sesuai namanya, lensa Ortho-K memiliki tekstur yang lebih keras. Terbuat dari material plastic, lensa ini memiliki kekuatan lebih baik daripada softlens yang cenderung mudah robek. Lensa Ortho-K daoat mempertahankan bentuknya ketika kelopak mata berkedip sehingga cenderung memberikan penglihatan yang lebih tajam dibandingkan softlens yang lunak dan lentur.
Meskipun bermaterialkan plastik yang kaku, lensa RGP dirancang sedemikian rupa agar dapat mentransmisikan oksigen ke kornea. Hal tersebut sangat penting mengingat kornea yang kekurangan oksigen akan sangat rentan mengalami mata kering maupun infeksi berat.
Terapi OrthoK memiliki beberapa keunggulan, yaitu tidak invasive, tidak membutuhkan tindakan bedah, serta bersifat sementara. Begitu pengguna berhenti menggunakan lensa Ortho-K, kornea akan kembali ke bantuk semula dalam beberapa hari kemudian, sehingga pengguna dapat kembali menggunakan kacamata jika ingin. Sebagai alat terapi, tentu akan lebih baik jika penggunaan lensa Ortho-K dilakukan secara teratur dan dengan supervise dokter mata maupun Refraksionis Optisien yang kompeten.
Lensa kontak Ortho-K bekerja terbaik saat penggunanya tidur di malam hari. Ketika itu, yang rigid membentuk permukaan kornea bagian depan dengan perlahan sehingga pengguna dapat melihat dengan jelas setelah bangun tidur. Berbagai penelitian pada penggunaan Ortho-K terbukti mampu menurunkan progesivitas myopia sekaligus mengendalikan peningkatannya, terutama pada usia anak dan remaja yang memiliki bola mata belum stabil.
Sampai saat ini, tidak terdapat batasan usia untuk pengguna Ortho-K. Program Ortho-K dapat menjadi pilihan bagi yang tidak dapat menggunakan softlens karena alergi dan mengalami mata kering. Ortho-K juga tepat bagi pengguna yang aktif berolahraga dan bekerja pada lingkungan yang berdebu di luar ruang. Bagi anak-anak dan remaja yang secara usia masih terlalu muda untuk menjalani prosedur bedah refraktif laser seperti LASIK ataupun ReLEx SMILE, Ortho-K dapat menjadi alternatif yang tepat.
Lensa Ortho-K dibuat secara khusus untuk setiap mata. Oleh karena itu, setiap pasien harus menjalani pengukuran kornea terlebih dulu secara akurat dengan dokter mata ahli lensa kontak maupun refraksionis optisien yang kompeten.
Terapi kornea dengan menggunakan lensa kontak rigid gas permeable (RGP) dikenal dengan istilah orthokeratology (Ortho-K). Di negara lain, Ortho-K juga dikenal sebagai corneal reshaping (CR), corneal refractive theraphy atau vision shaping.
Sesuai namanya, lensa Ortho-K memiliki tekstur yang lebih keras. Terbuat dari material plastic, lensa ini memiliki kekuatan lebih baik daripada softlens yang cenderung mudah robek. Lensa Ortho-K daoat mempertahankan bentuknya ketika kelopak mata berkedip sehingga cenderung memberikan penglihatan yang lebih tajam dibandingkan softlens yang lunak dan lentur.
Meskipun bermaterialkan plastik yang kaku, lensa RGP dirancang sedemikian rupa agar dapat mentransmisikan oksigen ke kornea. Hal tersebut sangat penting mengingat kornea yang kekurangan oksigen akan sangat rentan mengalami mata kering maupun infeksi berat.
Terapi OrthoK memiliki beberapa keunggulan, yaitu tidak invasive, tidak membutuhkan tindakan bedah, serta bersifat sementara. Begitu pengguna berhenti menggunakan lensa Ortho-K, kornea akan kembali ke bantuk semula dalam beberapa hari kemudian, sehingga pengguna dapat kembali menggunakan kacamata jika ingin. Sebagai alat terapi, tentu akan lebih baik jika penggunaan lensa Ortho-K dilakukan secara teratur dan dengan supervise dokter mata maupun Refraksionis Optisien yang kompeten.
Lensa kontak Ortho-K bekerja terbaik saat penggunanya tidur di malam hari. Ketika itu, yang rigid membentuk permukaan kornea bagian depan dengan perlahan sehingga pengguna dapat melihat dengan jelas setelah bangun tidur. Berbagai penelitian pada penggunaan Ortho-K terbukti mampu menurunkan progesivitas myopia sekaligus mengendalikan peningkatannya, terutama pada usia anak dan remaja yang memiliki bola mata belum stabil.
Sampai saat ini, tidak terdapat batasan usia untuk pengguna Ortho-K. Program Ortho-K dapat menjadi pilihan bagi yang tidak dapat menggunakan softlens karena alergi dan mengalami mata kering. Ortho-K juga tepat bagi pengguna yang aktif berolahraga dan bekerja pada lingkungan yang berdebu di luar ruang. Bagi anak-anak dan remaja yang secara usia masih terlalu muda untuk menjalani prosedur bedah refraktif laser seperti LASIK ataupun ReLEx SMILE, Ortho-K dapat menjadi alternatif yang tepat.
Lensa Ortho-K dibuat secara khusus untuk setiap mata. Oleh karena itu, setiap pasien harus menjalani pengukuran kornea terlebih dulu secara akurat dengan dokter mata ahli lensa kontak maupun refraksionis optisien yang kompeten.
Apa itu Orthokeratology (Ortho-K)? Koreksi Minus &Silinder
Reviewed by AVODS2020
on
7:38:00 PM
Rating:
Silahkan kunjungi web/clinic kami terdapat info untuk Ortho K therapy
ReplyDeletehtpp://www.viooptical.com