Kebanyakan pasien okuloplasti datang karena ingin memperbaiki penampilan. Sebagian diantaranya adalah mereka yang pekerjaannya mengharuskan ia bertatap muka dengan banyak orang, dan "warga senior" yang mengalami proses penuaan pada area mata. Namun tidak semua pasien datang demi alasan penampilan.
Pada dasarnya, bedah okuloplasti dilakukan atas pertimbangan medis untuk tujuan rekonstruksi maupun kosmetik. Bedah kosmetik dilakukan lebih untuk memperindah penampilan. Bedah rekonstruksi bertujuan untuk memperbaiki kelainan, mengembalikan fungsi, mencegah kerusakan yang lebih luas, atau mencegah memburuknya gangguan di area penglihatan.
Ketika terjadi kerusakan tulang orbita akibat benturan keras, pasien memerlukan bedah okuloplasti. Tulang-tulang yang rusak harus diperbaiki sehingga dapat kembali menopang bola mata dengan semestinya. Apabila kerusakan tulang orbita dibiarkan berlarut-larut, kerusakan itu akan meluas. Dampaknya, bola mata tidak tersangga dengan baik sehingga kemampuan melihat ikut terpengaruh.
Baik untuk kepentingan rekonstruksi maupun kosmetik, bedah okuloplasti direferensikan oleh dokter dengan berdasar pada pertimbangan medis. Sebagai contoh, dokter melakukan bedah ptosis agar pasien mendapatkan lapang pandang lebih luas yang diperlukan ketika bekerja. Sebagai tambahan, bedah ptosis akan menjadikan kelopak mata lebih indah.
Dalam kasus-kasus tertentu, dokter mata ahli okuloplasti akan melakukan pemeriksaan secara menyeluruh pada keadaan mata dan wajah. Menurut Dokter, terkadang gangguan pada area penglihatan muncul karena masalah awal yang bukan terjadi pada mata, seperti gangguan pada saraf ketujuh yang membuat wajah terlihat miring/asimetris.
Rekonstruksi atau Kosmetik?
Reviewed by AVODS2020
on
9:31:00 PM
Rating:
No comments:
"Terima kasih sudah membaca blog saya, silahkan tinggalkan komentar."